7 Cara Menjaga Paha Tetap Proporsional Selama Diet

7 Cara Menjaga Paha Tetap Proporsional Selama Diet

poltekkesriau.com – Saat diet, fokus kita biasanya cuma ke penurunan angka timbangan. Tapi tahu nggak sih, kadang yang turun duluan justru area tubuh yang bukan target utama, sementara paha masih aja ‘bandel’. Bahkan, ada juga yang ngalamin paha jadi kendor atau nggak seimbang sama bagian tubuh lain setelah berat badan turun.

Gue sendiri pernah ngalamin, turun berat badan hampir 6 kilo tapi paha masih berasa ‘penuh’. Dari situ gue sadar, ternyata butuh strategi khusus buat bikin paha tetap proporsional selama proses diet. Nah, di artikel ini, gue mau share 7 cara yang bisa bantu kamu jaga bentuk paha biar tetap ideal, meskipun lagi defisit kalori. Simpel, santai, dan bisa kamu terapin dari rumah!

1. Gabungkan Diet dengan Latihan Kekuatan

Kalau kamu cuma diet tanpa olahraga, yang ilang bukan cuma lemak tapi juga massa otot. Akibatnya, paha bisa keliatan lebih kendor atau turun banget proporsinya. Supaya nggak kejadian kayak gitu, coba gabungkan pola makan sehat dengan latihan kekuatan, terutama buat otot paha.

Latihan seperti squat, lunges, dan leg raise bisa bantu menjaga massa otot sekaligus bantu pembakaran lemak lebih efektif. Lakuin 2–3 kali seminggu, dan kamu bakal lihat hasilnya mulai terlihat setelah beberapa minggu.

2. Jangan Terlalu Defisit Kalori Ekstrem

Banyak orang mikir makin sedikit makan, makin cepat kurus. Tapi kenyataannya, defisit kalori yang terlalu ekstrem justru bikin metabolisme melambat dan bikin otot paha lebih gampang ‘runtuh’. Alhasil, bentuk paha jadi kurang ideal.

Sebaiknya turunkan asupan kalori secara bertahap, dan tetap pastikan kamu dapet protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks dalam jumlah cukup. Tujuan utamanya bukan cuma kurus, tapi tetap sehat dan proporsional.

3. Pilih Jenis Kardio yang Tepat

Kardio memang bagus buat membakar lemak, tapi nggak semua jenis kardio punya efek yang sama ke paha. Misalnya, terlalu banyak lari bisa bikin otot mengecil dan bentuk paha jadi nggak seimbang. Coba pilih kardio seperti bersepeda, naik tangga, atau jalan cepat yang bantu aktifkan otot paha dengan seimbang.

Idealnya, lakukan kardio 3–4 kali seminggu selama 30 menit untuk hasil yang optimal, tanpa mengorbankan bentuk paha.

4. Perbanyak Asupan Protein

Protein itu penting banget buat jaga otot tetap kuat dan bentuk tubuh tetap proporsional. Selama diet, kamu butuh lebih banyak protein dibanding biasanya karena tubuh lagi dalam mode ‘perubahan’.

Sumber protein yang oke seperti dada ayam, telur, tempe, tahu, ikan, dan kacang-kacangan bisa kamu masukin ke dalam menu harian. Bonusnya, protein juga bikin kamu kenyang lebih lama, jadi nggak gampang ngemil!

5. Stretching dan Yoga Biar Paha Tetap Lentur

Kadang bentuk paha yang kurang proporsional bukan karena lemak, tapi karena otot kaku atau postur yang salah. Stretching dan yoga bisa bantu banget bikin otot paha lebih lentur, bentuknya lebih halus, dan pastinya ngurangin ketegangan otot setelah olahraga.

Luangin waktu 10–15 menit tiap hari buat stretching ringan seperti butterfly pose, hamstring stretch, atau pigeon pose. Nggak cuma paha, tapi tubuh secara keseluruhan juga bakal lebih enak digerakin.

6. Minum Air yang Cukup Biar Lemak Nggak Numpuk di Paha

Kurang minum air putih bikin tubuh susah mengeluarkan racun dan sisa metabolisme, dan salah satu efeknya bisa bikin lemak bandel numpuk di paha. Apalagi kalau kamu lagi diet tinggi protein, kebutuhan cairan makin penting.

Usahakan minum minimal 8 gelas sehari. Kalau kamu banyak aktivitas atau olahraga, tambahin lagi. Kulit juga jadi lebih kencang dan kenyal kalau tubuh cukup cairan.

7. Pijat atau Gunakan Foam Roller Buat Peredaran Darah Paha

Kadang, aliran darah yang kurang lancar juga bisa bikin bagian paha kelihatan ‘berisi’ atau selulit makin menonjol. Coba rutin pijat ringan area paha atau gunakan foam roller setelah latihan buat bantu memperlancar sirkulasi.

Pijatan ini bisa kamu lakukan sendiri di rumah dengan minyak zaitun atau minyak kelapa. Selain bikin rileks, bonusnya kulit juga jadi lebih halus dan area paha terasa lebih ringan.

Bonus: Pantau Progress dengan Cermin, Bukan Timbangan Doang

Jangan cuma ngandelin angka timbangan buat ngukur keberhasilan diet kamu. Kadang bentuk tubuh jauh lebih penting daripada sekadar berat badan. Gunakan cermin, celana lama, atau foto progress buat lihat apakah paha kamu tetap proporsional selama diet.

Karena bisa aja berat badan turun banyak, tapi kalau paha jadi kendor atau terlalu kecil, malah bikin nggak seimbang sama tubuh bagian atas.

Penutup

Diet itu bukan soal menurunkan angka timbangan secepat mungkin, tapi soal menjaga tubuh tetap seimbang, sehat, dan proporsional. Termasuk juga area paha yang sering jadi ‘korban’ kalau diet nggak dikombinasikan dengan strategi yang tepat. Dengan 7 cara tadi, kamu bisa jaga paha tetap ideal tanpa harus ribet atau olahraga berat setiap hari.

Kalau kamu suka info kesehatan santai tapi berbobot kayak gini, jangan lupa mampir terus ke poltekkesriau.com. Di sana banyak tips sehat yang bisa kamu terapin langsung buat hidup yang lebih aktif dan percaya diri, bahkan selama proses diet!