7 Cara Mencegah Gigi Retak dan Patah

7 Cara Mencegah Gigi Retak dan Patah

poltekkesriau.comGigi itu keras, tapi bukan berarti kebal. Banyak orang nggak sadar kalau kebiasaan sepele kayak buka kemasan pakai gigi atau sering ngemil es batu bisa bikin gigi retak, bahkan patah. Dan parahnya, retakan kecil yang dibiarkan bisa berujung jadi masalah besar yang bikin makan gak enak, ngobrol gak nyaman, sampai harus cabut gigi.

Padahal, mencegah gigi retak dan patah itu bukan hal sulit. Kamu cuma butuh lebih perhatian sama cara kamu pakai gigi dan pola hidup sehari-hari. Di artikel ini, aku mau kasih 7 cara simpel yang bisa kamu lakukan dari sekarang buat jaga gigi tetap utuh dan kuat sampai tua nanti.

1. Hindari Menggigit Benda Keras

Salah satu penyebab utama gigi retak adalah kebiasaan menggigit benda keras seperti es batu, pensil, atau bahkan buka tutup botol pakai gigi. Memang kelihatan keren atau praktis, tapi risikonya gak main-main. Gigi bisa langsung retak atau patah, apalagi kalau udah rapuh.

Jadi, stop kebiasaan itu sekarang juga. Gunakan alat yang memang didesain untuk itu, bukan gigi. Gigi tugasnya buat ngunyah makanan, bukan jadi pembuka segala hal!

2. Jangan Sembarangan Ngemil Makanan Super Keras

Makanan kayak permen keras, kacang mentah, atau kerupuk super kering memang enak, tapi kalau sering banget dikunyah tanpa hati-hati, bisa bikin gigi kamu kena tekanan berlebihan. Apalagi kalau makannya pas gigi lagi sensitif atau baru selesai perawatan.

Kalau kamu suka ngemil, pilih camilan yang lebih ramah buat gigi kayak buah potong, roti lembut, atau yogurt. Kalau mau makan makanan keras, kunyah perlahan dan jangan pakai satu sisi aja.

3. Pakai Pelindung Gigi Saat Olahraga Kontak Fisik

Kalau kamu hobi olahraga kayak futsal, basket, tinju, atau bela diri, sebaiknya pakai mouthguard alias pelindung gigi. Karena risiko benturan tinggi, dan gigi bisa kena langsung kalau jatuh atau kena sikut teman sendiri.

Mouthguard sekarang banyak kok yang modelnya nyaman dan gak bikin susah nafas. Lebih baik pakai daripada harus ke dokter gigi buat nambal atau cabut karena kecelakaan kecil di lapangan.

4. Jangan Jadikan Gigi sebagai Alat Tambahan

Kadang kita suka kebiasaan buka plastik, sobek selotip, atau bahkan lepas label pakaian pakai gigi. Emang sih cepat, tapi ini salah satu penyebab gigi retak yang paling sering terjadi. Tekanan tiba-tiba, terutama di bagian depan gigi, bisa bikin gigi retak dari permukaan sampai ke dalam.

Jadi mulai sekarang, sedia gunting atau cutter kecil di sekitar meja atau tas kamu. Gigi kamu berharga, jangan dijadiin alat bantu darurat.

5. Perhatikan Kebiasaan Ngertak Gigi

Kalau kamu sering ngerasa rahang pegal pas bangun tidur, bisa jadi kamu punya kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur (bruxism). Kebiasaan ini pelan-pelan bisa bikin gigi terkikis, retak, bahkan patah. Kadang kita nggak sadar karena terjadi saat tidur.

Kalau kamu curiga punya kebiasaan ini, coba konsultasi ke dokter gigi. Biasanya disarankan pakai night guard, pelindung gigi yang dipakai saat tidur supaya gigi gak saling gesek.

6. Rutin Periksa ke Dokter Gigi

Pemeriksaan rutin bisa bantu deteksi lebih awal jika ada gigi yang udah mulai retak atau rapuh. Terkadang gigi kelihatan baik-baik saja, tapi ternyata di dalamnya sudah ada masalah. Dengan periksa tiap 6 bulan sekali, dokter bisa bantu bersihin karang, cek tambalan, dan pastiin semuanya aman.

Selain itu, dokter juga bisa kasih saran perawatan sesuai kondisi gigimu. Jadi bukan cuma buat yang sakit gigi aja, ya!

7. Jaga Pola Makan dan Asupan Kalsium

Gigi yang kuat juga butuh nutrisi yang cukup, terutama kalsium dan vitamin D. Kalau asupan nutrisi nggak cukup, enamel gigi bisa menipis dan gampang retak. Jadi, jangan lupa konsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, keju, yogurt, ikan sarden, dan sayuran hijau.

Kalau kamu vegetarian atau nggak suka susu, bisa pilih susu nabati yang difortifikasi kalsium atau konsumsi suplemen sesuai saran dokter.

Bonus: Hindari Perubahan Suhu Ekstrem di Mulut

Kebiasaan minum air es setelah makan bakso panas itu enak sih, tapi bisa bahaya buat gigi. Perubahan suhu yang drastis bisa bikin lapisan gigi kaget dan akhirnya retak kecil yang lama-lama makin parah. Lebih baik beri jeda waktu sebelum pindah dari panas ke dingin atau sebaliknya.

Kamu masih bisa nikmatin keduanya, tapi atur waktunya supaya gigi gak stres kena perubahan suhu ekstrem mendadak.

Penutup: Gigi Retak Bukan Masalah Sepele

Gigi yang retak atau patah itu gak cuma soal penampilan, tapi juga soal kenyamanan dan kesehatan jangka panjang. Kalau dibiarkan, bisa bikin gigi ngilu, sulit ngunyah, bahkan infeksi. Padahal semua itu bisa dicegah dari kebiasaan kecil yang kamu ubah hari ini.

Semoga 7 cara dari poltekkesriau.com ini bisa bantu kamu jaga gigi tetap kuat dan utuh. Yuk, rawat gigi sebaik mungkin karena gigi asli itu jauh lebih berharga daripada yang palsu!