poltekkesriau.com – Kalau kamu sering bangun tidur dengan rahang terasa kaku, pegal, atau bahkan bunyi “klik” saat buka mulut, bisa jadi masalahnya bukan cuma karena posisi tidur, tapi juga karena pilihan bantal yang nggak cocok. Banyak orang mikir bantal cuma buat leher dan kepala, padahal posisi bantal juga ngaruh besar ke kenyamanan dan kesehatan sendi rahang.
Di poltekkesriau.com, aku nemuin bahwa pemilihan bantal yang tepat bisa bantu banget buat mencegah tekanan berlebih di rahang saat tidur. Jadi kalau kamu punya riwayat nyeri rahang atau TMJ (Temporomandibular Joint disorder), penting banget memperhatikan bentuk, bahan, dan posisi bantal yang kamu pakai setiap malam. Yuk, simak 7 tips memilih bantal yang pas biar posisi rahang tetap nyaman selama tidur!
1. Pilih Bantal dengan Dukungan Leher yang Stabil
Bantal yang terlalu lembek bikin kepala tenggelam, dan ini bisa bikin leher serta rahang miring nggak alami. Nah, efeknya sendi rahang bisa tertarik dan menegang semalaman. Lebih baik pilih bantal dengan bahan memory foam atau latex yang bisa mengikuti bentuk kepala dan leher tapi tetap kasih dukungan stabil.
Leher yang tersangga dengan baik bikin posisi rahang tetap netral dan nggak tergencet ke satu sisi. Apalagi kalau kamu tidur miring, bentuk bantal yang menyesuaikan kontur leher sangat membantu.
2. Perhatikan Ketinggian Bantal
Bantal yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa bikin kepala miring ke atas atau ke bawah, dan ini bikin posisi rahang ikut berubah. Kalau terus-terusan begini, bisa jadi pemicu nyeri dan ketegangan otot di sekitar rahang.
Idealnya, ketinggian bantal menyesuaikan dengan posisi tidur kamu. Kalau kamu tidur telentang, bantal sebaiknya nggak terlalu tinggi. Tapi kalau kamu tidur miring, bantal agak tinggi dibutuhkan buat menjaga posisi kepala sejajar dengan tulang belakang.
3. Hindari Bantal yang Terlalu Keras atau Terlalu Lembek
Bantal yang keras bikin kepala dan rahang jadi ‘nanggung’, sementara yang terlalu lembek bikin kepala ‘jatuh’. Dua-duanya bisa bikin posisi rahang jadi nggak simetris saat tidur.
Pilih bantal yang punya keseimbangan antara empuk dan kokoh. Tes dengan menekan bantal: kalau dia kembali ke bentuk semula dengan perlahan dan stabil, itu tandanya pas.
4. Gunakan Bantal Ergonomis
Sekarang banyak kok bantal ergonomis yang khusus didesain untuk menopang kepala, leher, dan menjaga posisi rahang tetap nyaman. Bentuknya biasanya menyerupai huruf “U” atau punya kontur cekungan di tengah.
Bantal model ini cocok buat kamu yang punya masalah TMJ atau suka pegal rahangnya setelah bangun tidur. Selain itu, bentuk bantal ini membantu mengurangi tekanan ke satu sisi wajah.
5. Coba Gunakan Bantal Tambahan di Bawah Dagumu (Opsional)
Kalau kamu tidur miring dan sering ngerasa rahang ketarik ke bawah, kamu bisa coba trik ini: letakkan bantal kecil atau handuk gulung di bawah dagu untuk menjaga rahang tetap tertopang dengan baik.
Cara ini bantu mengurangi ketegangan yang terjadi karena rahang ‘menggantung’ selama tidur. Tapi jangan terlalu tinggi juga ya, cukup yang ringan dan pas di leher bawah.
6. Ganti Bantal Secara Berkala
Bantal yang udah lama dipakai biasanya mulai kempes atau bentuknya berubah. Akibatnya, dia nggak bisa menopang kepala dan rahang dengan baik lagi. Kalau kamu udah mulai ngerasa pegal setelah tidur, bisa jadi waktunya ganti bantal.
Idealnya, bantal diganti tiap 1–2 tahun tergantung kualitas bahan dan seberapa sering kamu pakai. Jangan lupa juga untuk rutin menjemur bantal biar tetap bersih dan bebas dari debu penyebab alergi.
7. Sesuaikan Bantal dengan Posisi Tidur Favorit
Tiap orang punya gaya tidur yang beda. Ada yang telentang, miring, atau tengkurap. Nah, posisi tidur ini ngaruh ke jenis bantal yang kamu butuhin. Buat yang tidur miring, bantal harus cukup tinggi buat jaga jarak antara kepala dan bahu. Buat yang tidur telentang, bantal dengan cekungan di tengah lebih cocok.
Kalau kamu masih suka gonta-ganti posisi tidur, cari bantal yang fleksibel, misalnya model kombinasi yang bisa menopang dari berbagai sudut. Dengan begitu, rahang kamu tetap aman meskipun kamu suka ‘berpetualang’ saat tidur.
Penutup
Memilih bantal itu ternyata nggak bisa asal empuk dan nyaman doang. Kalau kamu punya keluhan rahang kaku, pegal, atau sering bunyi, mungkin saatnya evaluasi bantal yang kamu pakai sekarang. Ingat, tidur harusnya jadi momen buat istirahat dan memulihkan tubuh—bukan malah bikin sendi rahang kerja ekstra.
Dengan mengikuti 7 tips tadi, semoga kamu bisa tidur lebih nyenyak tanpa gangguan di rahang. Dan jangan lupa, kalau masalah rahang tetap terasa meskipun sudah ganti bantal, segera konsultasi ke dokter gigi atau ahli TMJ. Karena tidur yang berkualitas dimulai dari bantal yang tepat.