10 Langkah Menjaga Kesehatan Mental Saat Tinggal Bersama Orang dengan BPD

10 Langkah Menjaga Kesehatan Mental Saat Tinggal Bersama Orang dengan BPD

poltekkesriau.com – Tinggal bareng seseorang yang punya Borderline Personality Disorder (BPD) itu bukan hal yang gampang. Kadang mereka bisa sangat manis dan perhatian, tapi dalam hitungan detik bisa berubah jadi emosional, marah, atau merasa kamu mengabaikan mereka. Siklus ini bisa bikin kamu kelelahan secara batin, terutama kalau kamu belum tahu gimana cara menjaga diri sendiri di tengah situasi kayak gini.

Melalui artikel ini di poltekkesriau.com, aku ingin berbagi 10 langkah yang bisa bantu kamu tetap waras, punya ruang napas, dan tetap bisa jadi support system yang baik tanpa kehilangan keseimbangan emosionalmu sendiri. Karena faktanya, kamu juga perlu dilindungi dan dirawat, bukan cuma jadi penopang tanpa batas.

1. Pahami Apa Itu BPD

Langkah pertama yang paling penting adalah edukasi diri. Cari tahu apa itu gangguan kepribadian ambang (BPD), gejalanya, serta bagaimana cara kerjanya memengaruhi hubungan. Dengan memahami kondisi ini, kamu jadi nggak mudah tersinggung atau merasa disalahkan saat pasangan atau anggota keluargamu menunjukkan perilaku ekstrem.

Pengetahuan ini juga bikin kamu lebih sabar, karena kamu tahu mereka nggak “sengaja” jadi sulit, melainkan sedang bergulat dengan luka dan pola pikir yang kompleks.

2. Jangan Lupa Bikin Batasan yang Sehat

Tinggal serumah bukan berarti harus selalu terlibat dalam setiap drama emosional yang terjadi. Kamu perlu punya batasan—baik secara waktu, energi, maupun emosi. Misalnya, saat mereka mulai marah besar atau melempar tuduhan, kamu bisa bilang, “Aku sayang kamu, tapi aku butuh waktu sebentar buat tenangin diri.”

Batasan ini bukan buat menjauh, tapi justru buat menjaga hubungan tetap sehat dan nggak saling melukai.

3. Buat Ruang Pribadi di Rumah

Punya sudut atau ruang pribadi di rumah itu penting banget, apalagi kalau kamu serumah dengan orang yang emosinya sering meledak-ledak. Ruang ini bisa jadi tempatmu recharge saat capek, atau sekadar tempat aman buat menjauh sejenak dari suasana yang tegang.

Entah itu kamar tidurmu sendiri, pojok baca, atau bahkan balkon kecil, pastikan kamu punya tempat untuk diam dan bernapas.

4. Pelajari Teknik Grounding dan Relaksasi

Menghadapi orang dengan BPD bisa bikin kamu ikut tegang dan stres. Makanya, kamu perlu punya teknik relaksasi yang bisa dilakukan kapan saja. Coba teknik napas 4-7-8, yoga ringan, atau grounding sederhana seperti menyentuh benda fisik dan menyebutkan 5 benda di sekitarmu.

Latihan ini membantu kamu tetap tenang dan nggak terbawa arus emosi mereka.

5. Jangan Ambil Perkataan Mereka Secara Pribadi

Saat mereka marah atau merasa ditolak, bisa jadi kamu kena semprot atau dituduh macam-macam. Di momen kayak gitu, penting banget buat ingat bahwa yang mereka ucapkan sering kali keluar dari rasa takut ditinggalkan atau rasa rendah diri yang mendalam.

Kamu boleh merasa sedih atau kaget, tapi jangan menyerap semua itu sebagai kebenaran mutlak. Pisahkan antara emosi mereka dan kenyataan objektif.

6. Tetap Jalani Kehidupan Sosialmu

Jangan biarkan hubunganmu dengan orang BPD mengisolasi kamu dari dunia luar. Kamu tetap butuh teman, keluarga, atau komunitas yang bisa jadi tempat curhat dan healing. Kadang ngobrol sama orang lain yang nggak tinggal serumah aja udah cukup buat ngelepas tekanan.

Selain itu, hubungan sosial yang sehat bisa jadi pengingat bahwa kamu juga punya identitas dan kehidupan di luar peran sebagai “penjaga” atau “pendamping”.

7. Jangan Ragu Minta Bantuan Profesional

Kalau kamu merasa situasinya makin berat dan kamu mulai burnout, jangan tunggu sampai ambruk. Konseling atau terapi buat dirimu sendiri bisa sangat membantu. Banyak orang mikir cuma orang dengan gangguan mental yang butuh terapi, padahal pendamping atau caregiver juga sangat perlu.

Psikolog bisa bantu kamu kelola emosi, kasih perspektif baru, atau bahkan kasih strategi buat komunikasi yang lebih efektif dengan orang yang kamu rawat.

8. Fokus ke Hal-Hal yang Bisa Kamu Kontrol

Kamu nggak bisa selalu mengendalikan reaksi atau emosi mereka, tapi kamu bisa mengatur bagaimana kamu merespons. Fokuslah pada hal-hal yang ada dalam kendalimu, seperti cara kamu bicara, kapan kamu istirahat, dan batasan yang kamu jaga.

Dengan begitu, kamu nggak mudah frustasi karena merasa harus “memperbaiki” orang lain, padahal itu di luar kuasamu.

9. Bikin Rutinitas yang Seimbang

Punya rutinitas harian yang teratur bisa bantu kamu punya pegangan di tengah kekacauan emosional. Bangun di jam yang sama, makan teratur, punya waktu tidur cukup, dan lakukan aktivitas yang bikin senang meski sederhana. Rutinitas ini bisa jadi jangkar emosimu saat keadaan di rumah mulai nggak menentu.

Kalau kamu punya hobi, teruskan. Nggak perlu merasa bersalah saat kamu ambil waktu buat diri sendiri.

10. Rayakan Kemajuan, Sekecil Apa Pun Itu

Tinggal dengan orang yang punya BPD nggak selalu suram. Kadang ada momen-momen penuh kedekatan dan kejujuran yang justru bikin hubungan jadi lebih dalam. Rayakan momen itu, dan juga rayakan saat kamu bisa tetap sabar, bisa jaga batas, atau berhasil nggak terbawa emosi.

Merawat kesehatan mental itu proses panjang. Jadi, beri apresiasi buat setiap langkah kecil yang kamu capai.

Penutup

Hidup bareng seseorang dengan gangguan kepribadian ambang bukan perjalanan yang mudah, tapi bukan juga mustahil buat dijalani dengan sehat. Dengan 10 langkah dari poltekkesriau.com ini, semoga kamu bisa menjaga dirimu tetap kuat, waras, dan penuh kasih, tanpa kehilangan arah dan identitasmu sendiri.

Ingat, kamu juga berhak bahagia dan tenang. Jadi jangan lupa rawat dirimu, karena kamu penting.