poltekkesriau.com – Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu masalah yang sering muncul pada pasien lumpuh, terutama kalau mereka menggunakan kateter jangka panjang atau punya kesulitan mengontrol buang air kecil. Kondisi ini nggak cuma bikin nggak nyaman, tapi juga bisa berdampak serius kalau nggak ditangani dengan baik.
Karena pasien lumpuh seringkali nggak merasakan gejala awal seperti nyeri saat kencing, infeksi bisa terlambat terdeteksi dan menyebar ke ginjal. Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah agar pasien tetap aman dan bebas dari risiko ISK. Yuk, simak bareng-bareng!
1. Jaga Kebersihan Area Genital dengan Benar
Kebersihan area genital jadi kunci utama untuk mencegah infeksi. Karena pasien lumpuh nggak bisa membersihkan diri sendiri, peran caregiver atau keluarga sangat penting. Bersihkan area genital setiap hari menggunakan air hangat dan sabun lembut, lalu keringkan dengan handuk bersih.
Buat pasien perempuan, bersihkan dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari anus masuk ke saluran kemih. Jangan gunakan tisu basah beraroma atau produk pembersih yang mengandung alkohol, karena bisa mengganggu pH alami kulit dan memicu iritasi.
2. Rutin Ganti Kateter dan Pastikan Penggunaannya Steril
Kalau pasien menggunakan kateter, pastikan pemasangannya dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman atau dengan prosedur yang benar-benar steril. Kateter harus dibersihkan secara rutin dan diganti sesuai jadwal yang disarankan dokter.
Kantong urine juga harus dijaga tetap di bawah level kandung kemih agar aliran urine tetap lancar dan nggak balik ke atas. Jangan lupa, cuci tangan sebelum dan sesudah menangani kateter. Ini simpel tapi penting banget untuk mencegah bakteri masuk.
3. Pastikan Pasien Minum Air yang Cukup
Air putih punya peran penting dalam membantu tubuh membersihkan bakteri dari saluran kemih. Pasien lumpuh tetap harus minum cukup air, sekitar 6–8 gelas per hari (tergantung kondisi medis). Semakin banyak urine yang keluar, semakin kecil kemungkinan bakteri menumpuk di kandung kemih.
Kalau pasien punya pembatasan cairan karena kondisi medis tertentu seperti gagal ginjal, pastikan konsultasi dulu dengan dokter biar tahu batas aman asupannya.
4. Jangan Tahan Kencing Terlalu Lama
Untuk pasien yang masih bisa buang air kecil tanpa kateter, penting banget untuk tidak menahan kencing terlalu lama. Kandung kemih yang penuh jadi tempat favorit bakteri berkembang biak. Buang air kecil secara teratur, misalnya setiap 2–3 jam sekali, bahkan kalau tidak merasa ingin buang air.
Kalau pasien menggunakan pispot atau urinal, pastikan alat itu selalu dalam kondisi bersih dan mudah dijangkau, supaya proses buang air kecil tetap nyaman dan higienis.
5. Gunakan Pakaian Dalam yang Menyerap Keringat
Pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat bisa membantu menjaga area genital tetap kering dan bersih. Hindari pakaian ketat atau bahan sintetis yang bikin lembap, karena kelembapan tinggi jadi sarang empuk buat pertumbuhan bakteri.
Ganti pakaian dalam setiap hari, atau lebih sering jika terasa basah atau kotor. Ini kelihatannya sepele, tapi bisa mengurangi risiko iritasi dan infeksi secara signifikan.
6. Perhatikan Tanda-Tanda Infeksi Sejak Dini
Walaupun pasien lumpuh mungkin nggak merasakan nyeri saat buang air kecil, kamu tetap bisa memperhatikan tanda-tanda ISK lain seperti: urine berbau menyengat, berwarna keruh, muncul demam ringan, atau pasien terlihat lebih lemas dari biasanya.
Kalau pakai kateter, perhatikan juga apakah urine berhenti mengalir, ada darah dalam urine, atau kantong urine terlihat kotor. Kalau ada tanda-tanda tersebut, jangan tunda untuk konsultasi ke dokter.
7. Konsultasi Rutin ke Dokter atau Tenaga Medis
Pencegahan terbaik selalu dimulai dari pemantauan yang rutin. Pastikan pasien lumpuh melakukan kontrol kesehatan sesuai jadwal, apalagi kalau menggunakan kateter jangka panjang atau pernah mengalami ISK sebelumnya.
Dokter bisa bantu memberikan evaluasi lengkap, menyarankan suplemen atau pengobatan pendukung, serta memberi arahan kalau ada gejala awal yang muncul. Jangan menunggu kondisi parah baru mencari pertolongan, ya.
Tips Tambahan untuk Caregiver dan Keluarga
-
Gunakan sarung tangan sekali pakai saat menangani area genital pasien.
-
Catat jadwal penggantian kateter dan bersihkan alat-alat pendukung setiap hari.
-
Ajak pasien minum air secara berkala dengan menyiapkan botol air khusus yang mudah dipegang.
-
Perhatikan suasana hati pasien, karena infeksi juga bisa bikin pasien lebih mudah marah atau sedih.
Penutup
Infeksi saluran kemih memang jadi salah satu risiko serius untuk pasien lumpuh, tapi dengan perawatan yang tepat dan pencegahan yang rutin, risiko itu bisa ditekan seminimal mungkin. Hal terpenting adalah menjaga kebersihan, memastikan aliran urine tetap lancar, dan selalu waspada terhadap gejala-gejala awal.
Di poltekkesriau.com, kami percaya bahwa pasien kelumpuhan tetap bisa hidup nyaman dan sehat dengan dukungan keluarga dan perawatan yang menyeluruh. Yuk, mulai dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan di rumah, karena pencegahan jauh lebih mudah daripada mengobati!