poltekkesriau.com – Di zaman serba buru-buru ini, makanan cepat saji memang terlihat menyelamatkan hari. Rasanya enak, praktis, dan bisa langsung kamu nikmati tanpa ribet. Tapi sayangnya, di balik kenikmatannya, banyak dari makanan ini mengandung bahan-bahan yang bisa membahayakan kesehatan jantung.
Kalau kamu punya riwayat penyakit jantung atau ingin mencegahnya sejak dini, sebaiknya kamu mulai lebih selektif dalam memilih makanan. Banyak makanan cepat saji yang mengandung garam, lemak jenuh, dan kalori tinggi yang bisa membuat kerja jantung jadi lebih berat. Yuk kita bahas tujuh tipe makanan cepat saji yang sebaiknya kamu hindari demi jantung yang lebih sehat.
1. Ayam Goreng Tepung
Restoran cepat saji sering menawarkan ayam goreng sebagai menu utama. Sayangnya, proses penggorengan dalam minyak panas membuat lemak jenuh menumpuk di setiap potongannya. Apalagi kalau kamu ikut makan kulitnya.
Kalau kamu sering makan ayam jenis ini, jantungmu bisa kelelahan memompa darah karena adanya penumpukan kolesterol. Lebih baik kamu pilih ayam panggang atau rebus yang lebih bersahabat untuk jantung.
2. Burger dengan Daging Olahan
Burger memang menggoda, apalagi dengan lapisan daging, keju, dan sausnya. Tapi daging olahan seperti patty beku, sosis, atau daging asap biasanya mengandung pengawet dan garam dalam jumlah besar.
Kalau kamu terlalu sering makan burger, tekanan darahmu bisa naik dan risiko serangan jantung jadi lebih tinggi. Coba buat burger sendiri di rumah dengan daging segar tanpa lemak dan banyak sayuran biar tetap enak tapi sehat.
3. Kentang Goreng
Banyak orang menjadikan kentang goreng sebagai camilan favorit. Tapi proses penggorengannya, apalagi dalam minyak yang dipakai berulang-ulang, bikin kentang ini menyimpan lemak trans yang jahat untuk jantung.
Saat kamu terlalu sering makan kentang goreng, kolesterol jahat bisa meningkat dan mempersempit pembuluh darah. Sebagai gantinya, kamu bisa memanggang kentang sendiri di rumah dengan sedikit minyak zaitun.
4. Pizza Berlemak dan Berkeju
Pizza dengan topping daging, keju berlimpah, dan saus yang manis memang bikin ngiler. Tapi kombinasi ini bisa bikin kadar lemak dan sodium dalam tubuh melonjak.
Setiap potong pizza semacam ini bisa memberi beban tambahan pada jantung. Kalau kamu tetap ingin makan pizza, pilih versi yang lebih ringan seperti dengan topping sayur dan keju rendah lemak.
5. Mie Instan
Mie instan sering dianggap sebagai penyelamat saat lapar mendadak. Tapi sayangnya, mie ini mengandung banyak garam, MSG, dan minyak yang bisa memperburuk kondisi jantung.
Terlalu sering makan mie instan bisa menaikkan tekanan darah dan memicu peradangan. Kamu bisa mengganti mie instan dengan mi berbahan gandum utuh dan menambahkan sayuran segar sebagai pelengkap.
6. Minuman Bersoda
Minuman bersoda terasa menyegarkan, apalagi saat cuaca panas atau makan junk food. Tapi kandungan gulanya tinggi banget dan bisa meningkatkan risiko obesitas serta diabetes.
Kalau kamu minum soda setiap hari, gula darah bisa naik drastis dan memperburuk kesehatan jantung. Lebih baik kamu pilih air putih, air kelapa, atau infused water sebagai teman makanmu.
7. Donat dan Kue Manis
Donat dan kue manis yang dijual di toko-toko cepat saji sering digoreng dan penuh krim. Makanan ini kaya lemak jenuh dan gula tambahan yang cepat menaikkan kolesterol dan berat badan.
Kamu bisa menggantinya dengan snack sehat seperti buah potong, granola homemade, atau roti gandum isi alpukat. Selain lebih sehat, camilan ini tetap bisa memanjakan lidah.
Penutup
Menjaga jantung tetap sehat bukan berarti kamu harus berhenti makan enak. Yang penting, kamu bisa memilih makanan dengan lebih bijak dan mengontrol porsinya. Makanan cepat saji boleh aja dikonsumsi sesekali, tapi jangan sampai jadi kebiasaan harian.
Di poltekkesriau.com, kami percaya bahwa langkah kecil bisa membawa perubahan besar. Mulailah dari menghindari tujuh makanan cepat saji di atas, dan beri jantungmu kesempatan untuk bekerja dengan lebih ringan dan sehat setiap hari.